Senin, 21 Agustus 2023

Itinerary Travelling 9 Days Sydney Australia di Musim Dingin (2022) Part 3

 Day 7 : Central Station - Sydney Fish Market - Shopping 

Day 7 diawali dengan hari yang cerah dan destinasi saya ke Sydney Fish Market. untuk menuju kesana, saya menggunakan transportasi umum yaitu kereta dan berhenti di Central Station dan First impression kereeeeen banget stasiunnya, jadi stasiun ini sesuai namanya "Central" jadi di stasiun ini terdapat kereta-kereta yang sedang istirahat.

Nah, setelah sampai di stasiun kemudian saya berjalan ke arah halte Light Rail yang menuju Sydney Fish Market (jadi selama berada di Sydney saya tidak pernah bingung untuk mencoba naik transportasi umum, semua sudah saya coba😎) selama perjalanan menggunakan Light Rail, saya disuguhkan dengan keindahan sekitar hmmm..menurut saya jalan-jalan sendirian ya aman-aman saja, bahkan saya pernah loh taruh tas dan handphone di kantin dan alhamdulillah aman. 
Sesampainya di halte Fish Market, saya harus naik tangga karena letak haltenya berada di bawah dan tidak lupa saya tap out kartu. 
untuk menuju fish market amat mudah dan hanya naik 2x saja (Kereta & Light Rail) kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sedikit yaa kurang lebih 700meter mungkin ya dan ketika di atas stasiun/halte ternyata tidak jauh dari sini terdapat pemukiman penduduk serta taman komplek, namun saya tidak sempat berfoto disana. 








Sungguh saya lagi-lagi berdecak kagum awalnya sekilas hanya terlihat seperti pelabuhan ala ala tanjung priok jakarta hahaha (versi bagusnya haha) namun saat ditelusuri lebih dalam, wow!! gila sih idenya oke banget plus lokasinya bersih banget! tidak bau amis bahkan lebih ke wangi-wangian air laut hahaha. 
Tampilan depan Sydney Fish Market
Pintu Masuk Sydney Fish Market
Tempat ini menurut saya amat rekomen untuk dikunjungi, akan tetapi hati-hati jangan khilaf secara harga-harga jajanan di Sydney tergolong mahal namun tidak apa-apa ya kalau sekali-kali seperti saya yang khilaf disana.😭😭😭





Saya memiliki pengalaman lucu saat kulineran disini, jadi ceritanya saya mau duduk di area luar (tempat duduk ada indoor dan outdoor rekomen dari saya jika datang saat winter ya better makan di luarnya saja sembari menikmati suasana) sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa di area Sydney banyak banget burung liar yang ngeselin tapi menggemaskan. Singkat cerita ketika saya membawa makanan ke luar dengan polosnya saya tidak memperhatikan sekekeliling dan Yaps!! saya di todong hahaha sama komplotan burung nakal, ini saya posisi masih cari tempat duduk, pemalakkan tidak berakhir sampai situ saja ketika saya sedang menikmati makanan tau tau ada burung tampang bak mafia hahahaha maksa minta makan.πŸ˜„ 


ini dia penampakkannya, bawa celurit serem euy hahahaha. namun, bukannya pengunjung pada takut justru jadi hiburan tersendiri begitu juga dengan pengalamanku pribadi. Suara kapal-kapal pelabuhan, suara air laut, suara burung ditambah suasananya membuat jiwa tenang dan nyaman.. iya saking nyamannya sampai khilaf!! hahahaπŸ˜…πŸ˜…
Pekerja di sini ada loh orang-orang Indonesia, terus saya beberapa kali disapa dan diajak mengobrol contohnya karyawan yang bertugas membakar scalop itu mereka asli Indonesia dan bahkan tidak segan-segan berbicara bahasa Indonesia. 

Bahas soal harga makanan, disini tergolong mahal namun tetep worth it saran sih ajak orang lagi jangan sendirian, karena macam porsi berdua (menurutku) total biaya yang aku keluarkan untuk makan disini kalau tidak salah sekitar AUD 88 atau sekitar Rp. 870.000 dan favoriteku jatuh kepada sashiminya.
Setelah puas menikmati keindahan dan aneka ragam seafood di Sydney Fish Market, perjalanan selanjutnya menuju Sydney CBD untuk berbelanja dan saya harus cepat sampai di sana karena hari kerja dan jam tutupnya lebih awal.
Jujur menurutku belanja baju, tas disini tuh tergolong ramah dikantong, contoh toko ini diskonnya beneran diskon😍😍 jadinya murah, dan saya sudah cek di situs yang Indonesia juga.

Setelah puas berbelanja dan berkeliling hmmm tenggorokan saya terasa kering dan perut sudah berdendang, saya menemukan stand yang menjual smoothies. sudah lelah dan menjelang malam, sudah saatnya saya kembali ke Hotel dan sepanjang perjalanan, banyak sekali orang yang baru balik dari kantornya jadi membuat kereta yang saya tumpangi menjadi agak penuh dan kebetulan di luar sedang gerimis.


Day 8 : Haymarket - Paddy's Market - It's Time for Thai ( halal Restaurant in Sydney ) - Powerhouse Museum - Broadway Sydney - Darling Harbour at night - Rashays Restaurant - Wynyard Station


Day 8 karena ini hari terakhir saya di Sydney, maka dari itu agenda hari ini adalah berburu oleh-oleh untuk orang terkasih πŸ’•
Outfit day 8 saya pakai baju double
dan  Sebelum berangkat, saya sarapan juice sehat (salah satu nilai plus untuk Sydney saya tidak kesulitan mencari makanan dan minuman sehat) oh iya tujuan pertama saya ke area Haymarket rencana awalnya saya mau sarapan di area ini, namun banyak yang masih tutup dikarenakan saya jalan terlalu pagi. 
Seperti biasa, untuk menuju kemanapun saya selalu memakai kereta sebenarnya tiket kereta cukup mahal dibanding jika naik bus namun untuk efisen waktu ya saya memilih Sydney Train. 
Suasana Sydney Train
Cuaca saat ini cerah dan hangat namun dengan hembusan angin yang dingin dan di Sydney menurut saya sepanjang jalan tertata rapih, kendaraannya dikit dan banyak yang berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum serta yang saya selalu lihat budaya minum kopi dipagi hari jadi sepanjang jalan, saya melihat orang-orang membawa kopi.
Paddy's buka setiap hari Rabu hingga Minggu dijam 10 pagi. Di sana saya membeli banyak souvenir dan another of lucky saya bertemu pedagang yang 1 kampung dengan bapak mertua saya hahahaha kami bercakap cakap dan mereka melayani dengan ramah bahkan saya dapat gratis kantong belanja bertuliskan Sydney. 
Setelah membeli oleh-oleh, saya menuju restauran Thailand yang sudah pasti HALAL πŸ’•πŸ’•πŸ’•. Restauran ini menyediakan beberapa menu dan harganya menurut saya tidak terlalu mahal.
Time For Thai
Logo Halal

It's Time For Thai Berlokasi di area Haymarket : 767–769 George St, Haymarket NSW 2000, Australia. 
Di restoran ini dan bahkan di restoran lainnya kita sudah disediakan air mineral gratis jadi tidak usah membeli. Untuk rasa tom yumnya gurih dan enak, porsinya pun juga pas.
ini menurutku salah 1 restoran rekomendasi yang patut kamu coba ya guys.
Setelah makan, perjalanan saya lanjutkan ke Museum. FYI di Sydney banyak museum yang Free Entry loh alias GRATIS jadi, kesempatan ini lah yang saya gunakan untuk menikmati liburan selama disini. Museum yang saya tuju bernama Powerhouse Museum, letaknya sih cukup jauh ya kalau ditempuh dengan berjalan kaki tetapi karena cuacanya super enak jadinya saya bersemangat untuk kesana dan sebenarnya ada beberapa tujuan museum namun sayang, yang bisa saya kunjungi cuma 1 (semoga next time bisa menelusuri museum di Sydney lagi. Amin) 

Powerhouse Museum
Powerhouse Museum
















Powerhouse Museum 500 Harris St, Ultimo NSW 2007, Australia. 
Museum ini menyajikan koleksi kendaraan dan transportasi dengan beberapa tenaga mesim, serta pameran seperti alat musik, keramik dan lain-lain.

Suasana di dalam Powerhouse Museum
Koleksi Kendaraan di Powerhouse Museum
Setelah puas menikmati wisata ke museum, saatnya saya kembali ke hotel untuk nanti dilanjutkan dinner bareng suami. Malam pun tiba, ini saatnya kami makan malam dan restoran yang kami pilih terletak di wilayah Darling Harbour
Darling Harbour
Pyrmont Bridge

Rashays
Untuk lokasi di dekat Pyrmont Bridge, namun saya cek di maps alamat tidak ada huhuhu entah lokasi yang kami kunjungi sudah tidak beroperasi lagi atau saya yang tidak tau persis dimananya walau sudah saya telusuri dari lokasi di foto. Restaurant ini menyediakan berbagai menu, dan untuk harga menurut saya standart restaurant disana😊 yang menarik dari restaurant ini view yang ditawarkan saat malam hari, cocok banget untuk dinner bareng pasangan.
 

Kami mencoba 3 menu : Smokey BBQ Wings (13.95 AUD), Chicken Pesto (22.95 AUD) , Fried Chicken & Chips (17.95 AUD)

Day 9 : Persiapan Pulang 

The day has come untuk markipul ke negara tercinta, dari hotel kami berangkat sekitar jam setengah 4 pagi dengan berjalan kaki menuju kereta bawah tanah. 

perjalanan menuju bandara cukup lancar dan tepat waktu, sesampainya di bandara kami langsung menuju counter check in Garuda Indonesia (yaps pulang pergi kami percayakan maskapai ini karena direct).



Menu saat di Pesawat 
Menu ini sungguh mengundang perut kami yang memang sudah bunyi minta makan hahaha. Menurutku makanan yang ditawarkan oleh maskapai ini selalu enak dan pramugarinya ramah banget (beda maskapai beda SOPnya).

Pemandangan Dari Pesawat
Pemandangan dari atas pesawat membuat saya kagum dan cerita di day 9 tidak banyak karena hanya seputar kepulangan ke tanah air dan tidak lupa saya berterima kasih untuk para pembaca yang sudah bersedia meluangkan waktu untuk membaca blog saya ini😍 semoga dikemudian hari saya bisa kembali bercerita pengalaman traveling di Blog ini. See you..


Itinerary Travelling 9 Days Sydney Australia di Musim Dingin (2022) Part 2



 Day 4 : Lavender Bay - Wendy Whiteley's Secret Garden - Luna Park Sydney - Kirribilli - Manly Wharf

Day ke 4 ini dikarenakan weekend dan suami libur, maka kami memutuskan untuk jalan-jalan bersama. Jam 7 pagi kami sudah start untuk berjalan kaki. Kala itu udaranya amat sejuk, angin cukup kencang dan cuaca cerah (walau winter tapi langitnya clear dan ada matahari). Untuk destinasi pertama, kami berjalan kaki menuju taman Lavender Bay dan Wendy Whiteley's Secret Garden.
perjalanan kami menelusuri pemukiman penduduk, sepanjang jalan banyak rumah rumah bergaya klasik dan minimalis walau banyak mobil yang terparkir di jalan akan tetapi tertib dan sudah ada parkir elektriknya jadi bukan sembarang parkir. Hatiku bergumam kagum karena benar-benar suasana lingkungannya fresh dan asri.
jarak dari hotel kami ke tempat tujuan kami tidak begitu jauh (menurut kami haha) ditambah view yang ditawarkan membuat kami tidak merasakan capek. Sesampainya di Lavender Bay, saya reflek mengucap "MasyaAllah" indah bangetttttt!!!! seperti masuk ke negeri dongeng. jadi gambarannya perumahan yang ada jalan dibawah jembatannya ketika masuk ke bawah jembatan tiba-tiba kami sudah di dermaga yang viewnya amazing untuk lebih jelasnya bisa cek youtubeku disini Lavender Bay . 
Google Maps : Lavender Bay
View setelah turun tangga
Menelusuri anak tangga















View Dermaga









Duduk di dermaga
Burung terbang bebas















Tidak jauh dari sini ada taman bermain kecil dan cukup tua namun terkenal bernama Luna Park Sydney dari luar taman kita sudah bisa merasakan euforia keseruan orang-orang bermain roller coaster namun kami tidak bermain disana karena kami hanya sekedar ingin jalan-jalan santai.
Jalan menuju Luna Park


Disamping Luna Park











Google Maps : Luna Park Sydney
Luna Park Sydney


Lanjut lagi ke Milsons Point, kami berjalan kaki dibawah jembatannya di lokasi ini ada tempat pemberhentian ferry jika kita enggan untuk berjalan kaki.


Tidak terasa sudah waktunya makan siang, kami lekas mencari cafe atau mini resto terdekat dan kami memutuskan untuk makan di restaurant seafood di daerah Kirribilli dan sungguh diluar dugaan karyawannya orang Indonesia semua dan kami sempat ngobrol bareng mereka.
Google Maps :  Kirribilli Seafoods
Seafoodnya Fresh
Suasana di dalam resto

Untuk Sausnya terbatas


View di depan resto,
kita bisa makan disini suasana nyaman
untuk harga makanannya termasuk standart makanan seafood disini tapi kalau di kurs ke Indonesia beda cerita, rasa makanannya enak cumi tidak alot dan kentangnya beneran kentang yang padat gitu haha plus porsinya lumayan.
menurut kami, dengan porsi seperti itu cukup untuk berdua dan kenyang juga sih. Oke setelah kami bersantai dan isi perut, kami lanjutkan kembali dengan berjalan kaki, destinasi selanjutnya Manly Wharf ini harus ditempuh dengan naik kapal Ferry sebab jaraknya jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki. Kami terlebih dahulu menelusuri wilayah The Rock dan sekitarnya.

Sampai lah kami ke Circular Quay Wharf untuk naik kapal Ferry, tiketnya murah!! shock banget kami pikir tuh mahal. Kami memilih duduk di luar karena sembari melihat pemandangan sambil diguyur angin yang dingin banget hahaha. Berangkat AUD 7,79 Pulang AUD 0,39 dan karena weekend naik kereta pun gratis (bisa cek di aplikasi Opal Card)


duduk dipinggir
Pemandangan dari Ferry
Manly Wharf

Namun ketika kami sampai di Manly Wharf banyak toko yang sudah tutup jadi tak banyak yang bisa kami lihat disana, memang tujuan awal kami kesana hanya ingin melihat pantainya. Pantainya nyaman banget terlebih untuk saya yang tidak suka suasana pantai yang panas, ini tuh tepat banget buat pergi disaat winter hahaha. 
Manly Beach
Manly Beach View


Manly Beach View
Steyne Hotel



New Brighton Hotel
Oh iya, saat kami pulang dari Manly kami mabok laut wkwkkw, karena ombaknya cukup membuat kami mual dan saat sampai kembali ke dermaga keadaan sudah malam namun karena weekend jadinya masih banyak orang yang keluar untuk berbelanja atau melihat Vivid Festival . untuk mengobati rasa mual, kami memesan dua coffee latte hangat sembari melihat vivid festival dan perjalanan kami lanjutkan untuk mencari makan malam, dan suami saya ajak ke tempat favorite saya untuk makan mie halal.


Lanzhou Beef Noodles




Day 5 : Chatswood - Naik Ferry Circular Quay - Taronga Zoo - Gelatissimo Circular Quay - Medan Ciak ( Indonesian Restaurant at Sydney CBD ) 

Day 5 agendanya untuk yang pertama kami pergi ke Chatswood sebab info yang kami dapat dari kolega, mall disana lengkap jika ingin mencari buah tangan untuk anak-anak dan kebetulan kami memiliki ponakan yang rasanya tidak lengkap jika kami pulang hanya dengan tangan hampa. moment ini sudah saya rangkum kedalam channel youtube saya Chatswood & Taronga Zoo

Kami naik bus
 dari halte Blue St.
Area mall masih sepi

Chatswood area







Setelah kami berbelanja, perut kami keroncongan maklum dari pagi kami tidak sempat sarapan dan kami mencari foodcourt kemudian kami menemukan stand yang menjual makanan Jepang. Hmm, untuk rasa kami nilai cukup enak dan porsinya pas namun sayang saya tidak sempat foto standnya tersebut.

dapat tumbler lucu
Dapat toys sesuai request


Setelah dari Chatswood, kami balik ke hotel terlebih dahulu untuk taruh belanjaan kami dan setelah itu kami lanjutkan kembali ke destinasi ke 2 yaitu Taronga Zoo. Dari hotel kami naik kereta ke Circular Quay Dermaga untuk naik Ferry, perjalanan naik ferry ke zoo cukup jauh karena zoo ini terletak di Athol Wharf Rd, Mosman NSW 2088, Australia. 
View dari Ferry
Spot Favorite di Ferry
Sembari minum coffee latte
Setelah kami sampai di dermaganya, kami berjalan kaki sedikit kemudian karena kami sudah memiliki tiket maka kami tidak perlu mengantri kembali dibagian tiket (bagian tiket on the spot terpisah dengan antrian tiket online) kami langsung mengantri ke bagian gondola, nah ini salah 1 part terseru ke Taronga Zoo untuk menuju pintu masuk utama kita naik gondola.
Di dalam Gondola
Gondola Taronga Zoo
Koala
Singa

Part terseru selain naik gondola adalah bisa melihat suasana zoo yang di design senyaman mungkin untuk hewan-hewannya. Bahkan pemandangan yang ditawarkan tuh worth it banget, contoh di kandang Jerapah kita juga bisa melihat pemandangan gedung-gedung di Sydney dari kejauhan seperti foto yang saya bagikan disini.
Taronga zoo
Kandang Gajah di Taronga Zoo

Sebenarnya masih banyak foto-foto mengenai Taronga Zoo yang ingin saya bagikan ke kalian, hanya saja keterbatasan saya untuk mengupload semua. Intinya jika kalian bingung mau kemana selama berada di Sydney, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke Zoo yang ada disini. Tidak cuma Taronga Zoo saja yang bagus, rata-rata zoo disini tuh worth it untuk dikunjungi.
Hmmm... tidak terasa hari sudah menjelang sore, saatnya kami balik ke Circular Quay untuk mencicipi gelato disana (ini salah satu gelato yang ramai dikunjungi turis). Oh iya, selama perjalanan di Ferry lagi-lagi kami disuguhkan dengan pemandangan yang fantastis.. ya kalau anak senja menurutku kalian akan cocok naik ferry, duduk di halaman luarnya dan nikmati senja sembari minum kopi (disini budayanya coffee addict hahaha).
Suasana Senja
Sesampainya di Circular Quay saya dan suami bergegas menuju toko gelato ice cream, tidak jauh dari tempat pemberhentian ferry.
Gelatissimo Circular Quay
Makan Ice Gelatto ditemani iringan saxophone pengamen disini, waktu itu kebetulan banget suasana menjelang sore , sedikit mendung dan winter ditambah pengamennya bawakan lagu (They Long to Be) Close to You Lagu The Carpenters coba bayangkan bikin suasana makin romantis bareng suami. Disini daerah dermaga hati-hati ya, selalu waspada kalau kalian sedang makan soalnya rawan pencuri, eitsss pencurinya bukan manusia melainkan burung Camar hahahaha.. sumpah mereka nakal banget tapi menggemaskan.. nanti akan ku bahas di part fish market yah, karena pengalaman seru bin ngeselinku seputar geng mavia camar akan aku bahas.




Hmmm.. tidak terasa perut kami sudah teriak itu saatnya kami bergegas mencari makan malam dan kami memutuskan untuk mencari nasi padang diwilayah Sydney CBD. 
Circular Quay Station

dari Circular Quay kami naik kereta dan berhenti di stasiun Museum FYI setiap stasiun kereta memiliki keunikan sendiri, contohnya di stasiun museum ini yaps sesuai namanya design terlihat klasik ala museum dan terdaftar sebagai warisan budaya.
Stasiun Museum Sydney
Restauran yang menyediakan nasi padang ini cukup terkenal di Sydney dan memang rasanya enak banget, nah jika kita bicara soal harga jangan bandingkan dengan di Indonesia yaπŸ˜„

Medan Ciak Indonesian Restaurant
Selesai makan, kami balik ke hotel karena sudah cukup perjalanan untuk hari itu. 

Day 6 : Queen Victoria Building - st andrew's cathedral - Sydney CBD ( Sydney Central Business District ) - Sydney Opera House di Sore Hari

Queen Victoria Building
Day 6 semoga kalian tidak bosan dengan cerita saya πŸ˜‚πŸ˜‚ ngebolang sendiri lagi karena suami berangkat ke kantor. Diawali dengan tujuan shopping ke Queen Victoria Building sebab ada beberapa store yang ingin saya kunjungi untuk interior disini bergaya klasik dan mallnya menyatu dengan stasiun bawah tanah jadi keluar stasiun sudah bisa menuju mall tersebut.




Di dalam Mallnya unik dan klasik. Banyak toko-toko brand terkemuka plus ada 1 toko mainan yang menarik untuk kalian kunjungi yaitu HobbyCo disana banyak terdapat action figure dan mainan yang cocok dijadikan koleksi dalam kamar.

HobbyCo
HobbyCo


Setelah selesai berbelanja, ini saatnya saya bersantai duduk cantik sembari menikmati kopi dan kala itu saya membeli mochi (self service di Coles Market). Nah, ada yang menarik perhatian saya seperti daun daun yang berguguran di dekat st Andrew's Cathedral selain daun, banyak burung-burung berterbangan (hati-hati ya dapat jackpot berupa poopnya hahaha).
st andrew's cathedral




Sydney CBD ( Sydney Central Business District ) menjelang sore hari termasuk ramai, saya amat menikmati suasananya.

Sydney CBD
( Sydney Central Business District )
 

Mochi

Setelah puas duduk cantik di area ini, saatnya menuju Sydney Opera House di sore hari untuk menikmati udara sore serta sunset disana.
Sydney Opera House